Monthly Archives: September 2015

Sistem Operasi Pertemuan 1

Session 1 – Computer and Operating System Overview

Sistem Operasi

Adalah perangkat lunak yang berfungsi sebagai antarmuka untuk perangkat keras, menjadwalkan kegiatan, mengalokasikan media penyimpanan dan menyediakan antarmuka default kepada pengguna pada saat tidak ada aplikasi yang sedang dijalankan.

4 Elemen Dasar Dalam Sistem Operasi

  • Processor

Yaitu untuk mengontrol operasi dari suatu komputer dan menampilkan fungsi pemrosesan dari suatu data.

  • Main Memory (RAM)

Yaitu tempat untuk menyimpan data. Main memory ini bersifat volatile yang artinya jika komputer mati/shut down maka data nya akan hilang karena penyimpanannya bersifat sementara.

  • I/O Modules (Secondary Memory/Hard Disk)

Yaitu berfungsi untuk memindahkan data antar komputer dan lingkungan externalnya.

  • System Bus

Berfungsi untuk memberikan jalur komunikasi antara processors, memory dan I/O modules.

 

Computer Architecture

1

 

  • Program Counter (PC) : Mencari instruksi ke memory lalu menyimpannya dan diberikan ke IR untuk dieksekusi.
  • Instruction Register (IR) : Tempat menampung instruksi yang akan dieksekusi.
  • Memory Address Register (MAR) : Menentukan alamat di memori yang
    isinya akan diambil ke MBR atau yang akan diisi dengan data yang
    terdapat di MBR.
  • Memory Buffer Register (MBR) : Berisi sebuah word yang akan disimpan di dalam memori, atau digunakan untuk menerima word dari memori.
  • Input Output Address Register (I/O AR) : Menspesifikasikan perangkat input output.
  • Input Output Buffer Register( I/O BR) : Digunakan untuk mengubah data antar modul input output dengan processor.

 

Instruction Cycle

  2

  1. Processor mengambil instruksi dari memory.
  2. Instruksi tersebut lalu dieksekusi.
  3. Setelah dieksekusi maka pemrosesan selesai.

Types of Instructions

  • Processor-memory

Untuk mentransfer data antara processor dan memory.

  • Processor-I/O

Untuk mentransfer data dari processor ke I/O modules dan sebaliknya.

  • Data Processing

Processor yang menjalankan operasi logika atau operasi aritmatika.

  • Control

Untuk mengontrol perubahan urutan dari pengeksekusian data.

Execution Cycle

Terbagi atas 2 antara lain :

  • Pipelining

3

Siklus ini terbagi atas 3 tahapan yaitu FDE ( Fetch -> Decode -> Execute ).

Fetch yaitu proses mengambil datanya, Decode yaitu proses membaca perintahnya dan yang terakhir Execute yaitu proses menjalankan perintahnya.

  • Superscalar

4

Proses dari superscalar mirip dengan pipelining namun yang membedakan yaitu terletak pada holding buffer, yaitu berfungsi untuk menampung instruksi-instruksi yang sudah di-decode.

Interrupt

Yaitu memungkinkan prosesor untuk menjalankan instruksi yang lain ketika operasi I/O sedang berlangsung. Intinya interupsi berfungsi untuk menjalankan proses yang lebih penting.

Tipe-tipe interrupt :

  • Program
  • Timer
  • I/O
  • Hardware Failure

5

Memory Hierarchy

6

Dalam memoy hierarchy terdiri dari 3 lapisan yang dimana semakin keatas maka kecepatannya semakin tinggi.

Disk Chace :

  • Tempat untuk menyimpan data sementara

Misalnya pada saat kita sedang browsing suatu website maka cache dari website itu akan tersimpan dan saat kita mengakses website itu lagi maka load nya akan lebih cepat karena data-data informasi itu sebagian sudah tersimpan dalam chache browser tersebut.

Cache Memory :

  • Tidak terlihat operating system (untuk generasi saat ini sudah tidak berlaku lagi).
  • Meningkatkan kecepatan memory.
  • Processor lebih cepat dibandingkan kecepatan memory.

Tipe-tipe Cache Memory :

  • L1 cache

Pada cache ini terbagi atas 2 bagian yaitu untuk menyimpan instruksi dan untuk meningkatkan kecepatan memory.

  • L2 chace

Yaitu fast access memory (SRAM) antara CPU dan main memory.

  • L3 cache

Untuk menghubungkan motherboard dan CPU.

Session 2 – File System Introduction

File System

  • Mengorganisir file dan manage untuk mengakses data.
  • Menjaga file agar tetap aman, mekanisme file terintegrasi.
  • Agar dapat disimpan di secondary (disk) storage.

Type File System

  • Owner and group information
  • Time
  • Permissions

6 Dasar Tipe File :

  • Regular files

File regular berisi informasi, terdiri dari file ASCII dan biner.

  • Directories

File yang berisi daftar dari file lain.

  • Links

Sistem untuk membuat file atau direktori dapat terlihat di banyak bagian dari pohon file sistem.

  • Special Files

Mekanisme yang digunakan untuk input dan output.

  • Named Pipes

Untuk menyalurkan data.

Cara Mengakses Nama File :

  • Absolute pathname

Suatu file didapat dari menelusuri path dari root directory, melewati semua direktori sampai ke file yang diinginkan. Pathname absolute diawali dengan /

  • Relative pathname

Menelusuri path dari direktori yang sedang digunakan (direktori kerja).

7

www.binus.ac.id

www.skyconnectiva.com